Selasa, 03 Juli 2012

Internet dan Jaringan


Soal-soal internet:

1.     Internet pada awalnya disebut dengan: ARPAnet
2.     Berikut ini merupakan kelebihan internet, kecuali: Biaya aksesnya mahal
3.     Aplikasi internet yang digunakan untuk mengirim-kan surat dalam bentuk elektronik disebut: email
4.     Aplikasi internet yang memungkinkan pengambilan file dengan cepat adalah : WWW
5.     Aplikasi di bawah ini dapat kita manfaatkan untuk berdiskusi, kecuali : FTP
6.     Sinyal Wifi masih dapat ditangkap dengan radius.... dari titik akses. 100m
7.     Perangkat berikut terdapat pada sebuah hotspot, kecuali... Access Point
8.     Berikut iini benar tentang GPRS, kecuali... tarif dbayar per bulan tanpa didasarkan besarnya penggunaan.
9.     Jaringan yang dapat mencakup sebuah negara disebut ... WAN
10.  Berikut ini merupakan manfaat dari jaringan komputer, kecuali... kita dapat mengakses data orang ;ain tanpa diketahui
11.  Berikut ini yang merupakan kelebihan modem internal adalah... harganya lebih murah
12.  Berikut ini yang merupakan kelebihan modem eksternal adalah... mudah dipasang.
13.  Port yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan modem eksternal adalah... USB
14.  Perangkat lunak berikut digunakan sebagai browser adalah .... Internet Explorer
15.  Ciri-ciri ISP yang akan kita pilih di bawah ini, kecuali..... biaya langganan yang mahal
16.  Fitur dari sebuah ISP yang berhubungan dengan keamanan data adalah ... memiliki firewall
17.  Berikut ini yang mempengaruhi kecepatan akses sebuah ISP, kecuali... bandwidth yang lebar
18.  Berikut ini yang kami masukkan pada saat mensetting koneksi ke ISP, kecuali... Nomor IP Address Komputer kita.
19.  Pilihan yang harus kita buat untuk menambahkan shortcut koneksi ke ISP di dekstop adalah ... Add a shortcut to this connection to my dekstop.
20.  Nama wizard yang digunakan untuk membuat koneksi ke sebuah ISP adalah..... New wizard connection
21.  Kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web disebut.....HTML
22.  Tombol di toolbar browser yang digunakan untuk menampilkan website yang berhubungan dengan multimedia adalah...... media
23.  Bagian jendela browser yang berfungsi untuk menampilkan proses loading sebuah halaman web adalah....... status bar
24.  Format gambar yang banyak digunakan di internet adalah .... JPEG dan GIF
25.  Teks yang berfungsi untuk mengakses file atau halaman web yang lain disebut ........ URL
26.  Program yang dibagikan secara gratis di internet dan dapat di download oleh siapa saja disebut..... Freeware
27.  Tomboldi keyboard yang digunakan untuk membuka lebih dari dua jendela browser adalah.... Ctrl+N
28.  Tombol yang digunakan untuk mengulangi proses loading sebuah halaman web adalah.... refresh
29.  Tombol yang digunkan untuk menghentikan proses loading sebuah halaman web adalah .... stop
30.  Tombol yang digunakan untuk melihat website yang kita kunjungi beberapa saat terakhir adalah ... back
31.  Berikut ini merupakan sifat-sifat email, kecuali ... panjang surat yang dikirim dibatasi
32.  Berikut ini yang merupakan keuntungan dari POP mail adalah .... dapat dibaca dalam kondisi offline
33.  Kelemahan dari POP mail adalah ... hanya dapat dibaca dari satu tempat
34.  Berikut ini merupakan keuntungan dari web based mail, kecuali... dapat dibaca dalam kondisi offline
35.  Berikut ini yang merupakan kerugian dari email forwarding adalah... kadang email lambat diterima
36.  Berikut ini etika beremail yang harus kita penuhi, kecuali... rajin melakukan spam
37.  Hal ini merupakan sifat-sifat dari kartu elektronik, kecuali... hanya dapat dikirimkan pada saat itu juga.
38.  Berikut ini perlu kita pertimbangkan sebelum bergabung dengan milis tertentu, kecuali siapa saja yang menjadi anggota milis.
39.  Pada saat akan menyertakan file di email, kotak dialog yang digunakan untuk memilih file adalah... choose file
40.  Type file yang dapat disertakan sebagai file attachment adalah... file.exe dan .doc
41.  Elemen berikut yang biasanya terdapat di mesin pencari, kecuali ... tombol save untuk menyimpan hasil pencarian
42.  Kata AND digunakan dalam kata kunci pencarian diwakili dengan symbol karakter... tanda tambah (+)
43.  Pernyataan di bawah ini yang salah tentang google adalah ... menggunakan tanda kutip (“) untuk mengapit kata kunci yang berupa frase
44.  Yang ditampilkan di halaman web hasil pencarian adalah .. jumlah dokumen yang ditemukan
45.  Fitur pencarian yang berada di google adalah... pencarian gambar
46.  Fungsi pencarian yang dapat kita gunakan untuk mencari dua kata dengan arti  yang sama adalah... fungsi pengaturan bahasa
47.  Tombol di bawah ini akan ditampilkan apabila kita meletakkan pointer di atas sebuah gambar di halaman web, kecuali... zoom this image
48.  Kotak dialog yang ditampilkan pada saat kita menyimpan halaman web adalah ... save web page
49.  Tombol ini terdapat di kotak dialog download file, kecuali ... open
50.  Tombol ini terdapat dikotak dialog downlload complete, kecuali ... open folder






Selasa, 12 Juni 2012

RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS

1. Rentabilitas

Rentabilitas  suatu  perusahaan  menunjukkan   perbandingan antara  laba  dengan aktiva   atau modal  yang menghasilkan  laba tersebut. Dengan kata  lain rentabilitas  adalah  kemampuan  suatu perusahaan  untuk menghasilkan laba  selama  periode  tertentu (Bambang Riyanto, 1997,     hal 35).
Adapun  cara penilaian  Rentabilitas  adalah :
a. Rasio  Rentabilitas  Ekonomi (Earning Power)
Rentabilitas  ekonomi  ialah perbandingan antara  laba usaha  dengan modal  sendiri  dan modal asing  yang dipergunakan  untuk  menghasilkan  laba tersebut  dan dinyatakan  dalam  persentase (Bambang Riyanto, 1997, hal  36).
Modal   yang diperhitungkan   untuk menghitung  rentabilitas  ekonomi   hanyalah modal   yang  bekerja  didalam perusahaan  (Operating Capital / Assets). Demikian pula laba  yang diperhitungkan  untuk menghitung   rentabilitas  ekonomi  hanyalah  laba yang berasal  dari operasi   perusahaan,  yaitu  yang disebut   laba usaha  (Net  Operating  Income).
Rumus :
Rentabilitas Ekonomi  =      Net Operating Income     X 100 %
Operating Capital / Assets

Tinggi  rendahnya  rentabilitas  ekonomi  ditentukan  oleh dua faktor   yaitu :
-  Profit   Margin,  yaitu  perbandingan  antara  “Net  Operating Income”, dengan “Net Sales”, perbandingan   mana dinyatakan   dalam persentase.
- Turnover  of Operating  Assets  (Tingkat  perputaran aktiva  usaha), yaitu kecepatan berputarnya  operating  asets  dalam  suatu  periode tertentu.
b.     Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas  modal sendiri atau sering  juga  dinamakan rentabilitas  usaha adalah  perbandingan  antara  jumlah  laba yang  tersedia  bagi  pemilik   modal sendiri  disatu   pihak  dengan jumlah   modal sendiri  yang menghasilkan   laba tersebut  dilain  pihak (Bambang Riyanto, 1997, hal 44).
Rumus  :
Rentabilitas Modal Sendiri =          EAT              X 100 %
        Modal Sendiri


 2. SOLVABILITAS

Solvabilitas perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban finansiilnya jika dilikuidasikan. Bila sebuah perusahaan  dilikuidasikan, apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut cukup untuk memenuhi seluruh utang-utangnya. Jadi, solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan statu perusahaan membayar semua utang-utangnya.

Berbagai literatur sepakat bahwa solvabilitas sebuah perusahaan dapat dilihat pada neracanya. Namur terjadi silang pendapat dalam persoalan neraca mana yang digunakan? Neraca likuidasi atau neraca operasional sehari-hari. Sebenarnya bila berdasarkan neraca likuidasi pun ádalah tidak salah, karena dalam menentukan solvabilitas mayoritas menggunakan nilai penjualan atau nilai likuidasi dari aktiva. Dan juga tidak salah bila menganut opini kontinuitas, komplementaritas dari preusan yang tidak lain solvabilitas berbasis nilai sebenarnya dari aktiva yang dimiliki preusan dalam keadaan operasi.

Solvabilitas perusahaan diukur dengan membandingkan aktiva di satu sisi dengan jumlah utang-utang di sisi lain. Cara lain dikemukakan dapat berdasarkan pada perbandingan modal sendiri sebagai kelebihan aktiva dari utang-utang dengan jumlah total utang. Solvabilitas preusan tidak terlupa adalah tidak melibatkan intangible asset dalam perhitungannya.

Bila jumlah utang bertambah, jumlah dari exceso value secara absolut akan tetap. Hal tersebut, karena bertambahnya utang disertai dengan bertambahnya aktiva. Akan tetapi dalam angka tidak absolut atau persentasenya telah terbukti semakin kecil. Itu karena solvabilitas perusahaan tidak lain rasio antara aktiva dengan utang, maka solvabilitas diubah melalui dua cara.

 Cara pertama, menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar daripada tambahan utang.

Debt to total asset ratio(DR) =  Total hutang   x100%
                                                     Total aktiva

Cara yang kedua ialah mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau dengan kata lain mengurangi utang relatif lebih besar dari berkurangnya aktiva.

Debt to equity ratio (DER) = Total hutang  x 100%
                                                    Ekuitas

Cara pertama maupun cara kedua dalam penggunannya terungkap memerlukan tambahan modal sendiri. Ini berarti, tambahan modal sendiri pada cara pertama ditambahkan untuk aktiva, sedangkan pada cara kedua dipergunakan untuk mengurangi utang. Solvabilitas perusahaan dengan mudah diingat dan lama bersemayam dalam benak dengan mengingat sepatah kalimat, "Rasio aktiva dengan utang".

Kamis, 07 Juni 2012

Kampus ku

Gunadarma. Tak pernah terpikir akan bertemu , mengenal, dan kuliah disini. Memang sudah suratan Yang Maha Kuasa aku kuliah disini. Yang mendorongku kuliah digunadarma adalah orang tua, yang saat itu menurut mereka kuliah digunadarma murah. Biaya kuliah di Gunadarma sebenarnya tak beda jauh dengan kampus lain hanya saja di Gunadarma uang gedungnya bisa dicicil persemester jadi terasa lebih ringan. Saat pertama datang ke Gunadarma tak ada yang kutahu seperti apa kampus ini dipikiranku hanya satu KULIAH. Mm kini sudah 3 tahun aku menimba ilmu di Gunadarma kalimalang bersama teman sekelasku yang hanya 10 orang, sudah banyak cerita disana, kebanggaan dan kekecewaan yang beradu dalam perjalananku. Segala yang ada di dunia ini pasti ada kelemahan dan kelebihan karena seyogyanya tak ada yang sempurna kecuali Allah semata. Begitupun dengan Gunadarma, kampus ku tercinta, tempatku menimba ilmu, mengembangkan potensiku.

Sebenarnya Gunadarma tak buruk-buruk amat sih, hanya beberapa yang perlu diperbaiki. Pertama untuk kurikilumnya, masih banyak ketinggalan dengan kampus lain. Jadi perlu adanya peremajaan atau penyesuaian kurikulum tiap tahunnya. Dengan melihat pada perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.  

Yang kedua, mengenai Dosen nya. Selama saya disini saya masih menemukan ada beberapa dosen yang mengajar mata kuliah yang menurut saya beliau masih kurang kompeten dalam bidang tersebut. Dan ada juga beberapa dosen metode mangajarnya terkesan seadanya seolah mereka masih belajar mengajar. halooo kami ini mahasiswa, kami bayar, kami kuliah untuk mendapat ilmu bukan jadi kelinci percobaan. 

Yang ketiga, pelayanannya. mm masalah pelayanan mahasiswanya memang sudah banyak yang menggunakan sistem online tapi masih banyak juga yang mengalami keterlamabatan. misal kita buat surat keterangan seharusnya jadi dalam waktu 1 minggu ternyata molor sampai 1 bulan. Kalau seperti ini bagaimana mahasiswa bisa tepat waktu. waktu kami pun juga sering terbuang hanya karna menunggu informasi yang terlambat. 

Sebenarnya masih banyak kekecewaan yang saya rasakan saat saya kuliah disini. tapi sudahlah tak perlu saya ungkap semua. Seperti yang sampaikan diawal bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Meski saya kecewa tapi saya tak kan menyesal. karena sebenarnya seperti apapun kampusnya yang penting adalah kita sendiri, bagaimana kita mampu mengorganisir diri kita dengan keminimalan yang kita dapat. Sehebat apapun kampusnya kalau mahasiswanya malas percuma saja. ya seperti iklan itu lho apapun makanannya minumnya .... (nglantur dikit ga apa apa kan :) )

Senin, 19 Maret 2012

analisis laporan keuangan

1. RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN

1.1. Arti penting Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencangkup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disususn secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak seperti investor,kreditur, pemerintah, bankers,pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti pentingya analisis laporan keuangan adalah sebagai 0berikut:
1. Bagi pihak manajemen : Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier.
2. Bagi pemegang saham : Untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3. Bagi kreditor : Untuk mengetahui kemampua perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah : Pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan : Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.

1.2. Pengertian Laporan Keuangan dan Dasar Analisis Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut :
¤Menurut Drs.S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
¤ Menurut Drs.Djarwanto.P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan.
¤ Menurut Myer, Financial Statement Analysis
Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.
¤ Menurut SAK
Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
¤Menurut Drs.Dwi Prastowo.D, M.M, Akt
Laporan Keuangan adalah merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.

1.3. Syarat-Syarat Laporan Keuangan:
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan
  1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
  2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
  3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
  4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
  5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
  6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
  7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
1.4. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :
1. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.
2. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
3. Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
4. Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.
5. Laporan keuangan bersifat historis.
1.5. PERANAN PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
1.6. BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.
2. LAPORAN KEUANGAN YANG DIPERBANDINGKAN
2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan
         
          Tujuan analisis laporan keuangan menurut Harahap (1999: 195-197) dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
  2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
  3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
  4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
  5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peringkatan (rating).
  6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain: a. Dapat menilai prestasi perusahaan, b. Dapat meproyeksi keuangan perusahaan, c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu : 1) Posisi keuangan (Asset, Neraca, dan Modal), 2) Hasil usaha perusahaan (hasil dan Biaya), 3) Likuiditas, 4) Solvabilitas, 5) Aktivitas, 6) Rentabilitas dan Profitabilitas, dan 7) Indikator Pasar Modal, d. Menilai perkembangan dari waktu ke waktu, dan e. Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana.
  7. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
  8. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
  9. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.
  10. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.
Dari sudut lain tujuan analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) dalam Harahap (1999: 197) adalah sebagai berikut :
  1. Screening, analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger.
  2. Forcasting, analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
  3. Diagnosis, analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masakah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.
  4. Evaluation, analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain
2.2 Prosedur Analisis Laporan Keuangan
Prosedur analisis laporan keuangan menurut Abdullah (2001: 34-35) dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Review data laporan keuangan: aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun sistem akuntansi yang berlaku. Tujuan dilakukannya review data laporan keuangan adalah untuk menyakinkan pada penganalisa bahwa laporan keuangan itu sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevant dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun metode penilaian yang tepat, sehingga penganalisa akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan (comparable).
  2. Menghitung, dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, meliputi metode perbandingan, persentase perkomponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
  3. Membandingkan / mengukur, langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut apakah sehat atau tidak sehat.
  4. Menginterpretasikan. Interpretasi merupakan inti dari proses analisis sebagai perpaduan antara hasil perbandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dihadapi perusahaan dalam pengelolaan keuangan.
  5. Solusi, dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.
Sedangkan menurut Darminto dan Aji Suryo (2000: 41-42) :
  1. Memahami latar belakang dan data keuangan perusahaan.
  2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan.
  3. Mempelajari dan mereview laporan keuangan perusahaan.
  4. Menganalisis laporan keuangan perusahaan.
2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan
  1. Analisis Vertikal: apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja,yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut,sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
  2. Analisis Horizontal:  analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.
2.4 Teknik Analisis Laporan Keuangan
  1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan: metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode aatu lebih.
  2. Trend atau tendesi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang   dinyatakan dalam prosentase: suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.
  3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement: satu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
  4. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja: suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
  5. Analisa Sumber dan Penggunaan Kas: suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas selama periode tertentu.
  6. Analisa ratio: suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.
  7. Analisa Perubahan Laba Kotor: suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
  8. Analisa Break Even: suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan tersebur tidak menderita kerugian,tetapi juga belum memperoleh keuntungan.
2.5 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Teknik perbandingan dilakukan dengan membandingkan antara satu pos dengan pos lainnya yang relevan dan bermakna untuk mengetahui perbedaan, besaran, maupun hubungannya.
Perbandingan antar pos laporan keuangan dapat dilakukan melalui:
  1. Perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horizontal).
  2. Perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik.
  3. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku (Industrial Norm).
  4. Perbandingan dengan Budget (anggaran).
  5. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalamsuatu perusahaan.
Hasil perbandingan tersebut menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya dalam bentuk:
  1. Rupiah atau unit.
  2. Kenaikan atau penurunan dalam rupiah atau unit.
  3. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
  4. Angka perbandingan atau ratio.
  5. Dinyatakan dalam presentase dari total atau dari penjualan.
Dalam melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa:
  1. Standar penyusunan laporan keuangan harus sama.
  2. Size dari perusahaan yang dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama.
  3. Periode laporan yang bandingkan  harus sama khususnya untuk laporan laba rugi dan komponennya.
Sedangkan untuk menganalisa laporan keuangan untuk sederatan tahun terdapat dua dasar perbandingan yang dapat digunakan:
  1. Perbandingan dapat dibuat dengan menggunakan data pada tahun pertama sebagai dasar pembandingan. 
  2. Perbandingan dapat dibuat dengan menggunakan data satu tahun di muka sebagai dasar perbandingan.

Sebagai penjelasan tambahan : ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengisi kolom kenaikan (penurunan *):
  1. Jika tahun dasar menunjukkan jumlah negatif, perubahan relatif (dalam %) tidak diperlihatkan (tidak dihitung).
  2. Suatu rekening yang mempunyai nilai pada tahun dasar dan kosong (nol) pada periode berikutnya, penurunan diperhitungkan 100%.
  3. Angka persen tidak diberikan untuk rekening yang menunjukkan angka nol pada tahun dasar.

Di samping itu, analisis perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif dan angka rata-rata tahunan.
  1. Apakah data yang ada menyimpang dari angka rata-rata tahunan tersebut.
  2. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya, dan
  3. Dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.






Selasa, 18 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB IX
SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL
(SI EKSEKUTIF, SI KEUANGAN)


Model Sistem Informasi Keuangan

Sistem ini mempunyai pengaturan stuktural yang sama dengan yang kita gunakan untuk sistem informasi pemasaran dan manufaktur.
Sistem informasi keuangan mempunyai tiga tugas pokok :
1. Mengindentifikasi kebutuhan uang yang akan datang
2. Membantu perolehan Dana tersebut
3. Dan mengontrol penggunaanya.


- Subsistem Pemrosesan Data
DASAR PEMROSESAN DATA
Sistem pemrosesan data merupakan pondasi untuk membangun semua subsistem CBIS yang berorientasi informasi (SIM, DSS, dan expert system).
1. Sinonim dengan Accounting.
2. Tujuan Pemrosesan Data.
3. Aplikasi yang Dibutuhkan.
4. Tugas Pokok
5. Sifat Pemrosesan Data.
6. Subsistem Pemrosesan Data
DATA ACCOUNTING
Data accounting memberikan record mengenai segala kepentingan moneter yang terjadi diperusahaan
SISTEM BIAYA
Sistem biaya, seperti arti dari namanya, menentukan biaya operasi perusahaan.

- Subsistem Audit Internal
. JENIS AKTIVITAS AUDITING
Ada empat jenis pokok dari aktivitas auditing internal, yaitu:
Auditing Keuangan. Audit keuangan melakukan verifikasi terhadap keakuratan record perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilakukan oleh auditor eksternal.
Auditing Operasional. Audit operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi (mensyahkan) efektivitas prosedur.
Auditing Persetujuan. Audit persetujuan adalah sama dengan audit operasional, kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar.
Disain Sistem Pengontrolan Internal. Dalam auditing operasional dan persetujuan, auditor internal mempelajari sistem yang telah ada.

. SUBSISTEM INTELIGENSI KEUANGAN
Karena fungsi keuangan mengontrol arus uang di seluruh perusahaan, maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini.
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Semua korporasi, kecuali yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang saham. Ia biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan dan pemegang sahamnya. Kebanyakan arus informasi dari perusahaan ke pemegang saham berbentuk laporan tahunan dan laporan kwartal. Baik pemegang saham maupun calon pemegang saham menggunakan informasi ini untuk menilai atau mempertimbangkan peluang investasi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham, yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat ringkas.
INFORMASI MASYARAKAT KEUANGAN
Aktivitas inteligensi perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas yang menyangkut masyarakat keuangan. Manajer dan staf pada fungsi keuangan menerapkan sistem ini jauh sebelum era komputer. Di sini is tnengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan keuangan.
Ada dua sebab mengenai telah dibangunnya arus informasi ini.
1.Sebagian besar informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan.
2.Manajemen puncak mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi dalam mempengaruhi perusahaan dan manajemen ini ingin tetap menggunakannya.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP ARUS UANG
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus uang dalam perusahaan.


- Subsistem Peramalan
METODE PERAMALAN
Sebelum lcitd membahas cara melakukan peramalan, kita harus mengetahui bahwa:
Semua ramalan adalah proyeksi dari masa lalu
Dasar terbaik untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa datang adalah dengan melihat apa yang telah terjadi di masa lampau. Semua jenis peramalan mengikuti pendekatan atau cara ini. Inilah mengapa data accounting begitu penting untuk peramalan; yaitu ia memberikan dasar historis.
Semua ramalan terdiri atas keputusan semi terstruktur
Keputusan peramalan adalah contoh jenis semi terstruktur yang tepat, yang diberikan oleh DSS. Keputusan didasarkan pada beberapa variabel yang dapat diukur dan beberapa variabel yang tak dapat diukur.
Tak ada teknik peramalan yang sempurna
Paket peramalan mainframe yang canggih pun tidak dapat diharapkan memberikan keakuratan prediksi 100 persen.
- METODE NON-KUANTITATIF
Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data. Manajer melakukan penalaran, seperti, “Kami menjual dua ribu unit pada tahun lalu dan kami harus dapat meningkatkan penjualan tersebut. Maka, saya pikir kami akan menjual dua ribu lima ratus pada tahun yang akan datang.”
Metode non-kuantitatif dapat digunakan bersama dengan output dari sistem kuantitatif. Sebagai contoh, pars eksekutif dapat membahas output dari peramalan yang berdasarkan komputer dalam setting konsensus panel.
METODE KUANTITATIF
Bagian keputusan terstruktur dapat ditangani dengan metode kuantitatif yang berjangkauan dari yang paling sederhana sampai yang sangat kompleks. Salah satu teknik yang tetap populer selama dua puluh lima tahun atau lebih adalah regresi. Ia melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi ramalan, seperti penjualan, dengan beberapa aktivitas lainnya, seperti jumlah tenaga penjual.
MODEL EKONOMETRIK
Jenis model peramalan yang paling kompleks adalah model ekonometrik, yang menggunakan sejumlah persamaan untuk memproses data ekonomi. Istilah model ekonomi makro juga digunakan, karena model tersebut mensimulasi seluruh aktivitas ekonomi nasional, bukannya hanya pada satu perusahaan (model mikro). Perusahaan akan menggunakan proyeksi ekonomi nasional, seperti yang dihasilkan oleh model ekonometrik, untuk memproyeksikan aktivitasnya sendiri.



- SUBSISTEM PENGONTROLAN
Setiap unit organisasional mempunyai anggarannya sendiri. Secara bersama-sama, anggaran ini merupakan anggaran perusahaan. Manajer dalam semua tingkatan dievaluasi bukan hanya mengenai sejauh mana mereka memenuhi tujuan operasionalnya, namun juga sejauh mana mereka menggunakan anggarannya tersebut.
PROSES PENGANGGARAN
Ada tiga pendekatan atau cara umum yang dapat dilakukan perusahaan dalam menyusun anggarannya yaitu:
1. Pendekatan Top-Down. Bila dilakukan pendekatan top-down, eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran yang kemudian penentuannya dibebankan kepada tingkat di bawahnya.
2. Pendekatan Bottom-Up. Bila dilakukan pendekatan bottom-up, proses penyusunan anggaran dimulai dan tingkat organisasional paling bawah dan naik ke atas.
3. Pendekatan Partisipatif. Karena adanya kelemahan dari pendekatan top-down dan bottom-up tersebut, maka yang paling umum dilakukan adalah proses penyusunan anggaran partisipatif.Yaitu, orang yang akan menerima dana turut ambil bagian dalam penyusunan jumlah dana tersebut. Ini adalah pendekatan give and take, yakni bahwa manajer pada berbagai tingkat melakukan negoisasi untuk menyusun anggaran agar semuanya mendapatkan kepuasan.
LAPORAN ANGGARAN. Anggaran operasi untuk sebuah unit, seperti departetnen atau divisi, terdiri atas jumlah untuk bap item pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok, dan sebagainya). Item pengeluaran ini biasanya dialokasikan per bulan sepanjang tahun fiskal agar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas.
RASIO PENAMPILAN
yang memungkinkan manajer pada semua tingkatan untuk membandingkan penampilan mereka dengan standart internal, dan juga dengan standart industri dari perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis secara keseluruhan.
Hanya ada beberapa rasio. Diantaranya, yang paling terkenal adalah:
1. Current Rasio, yang mengukur tingkat hutang jangka pendek dengan aset yang dapat diubah menjadi cash dengan mudah, yang dapat dicakup oleh unit perusahaan atau organ isasional .
2. Inventory Turnover, digunakan oleh manajer dan orang luar (seperti analis keuangan, calon investor, dan pemegang saham) untuk memonitor penampilan perusahaan. Rasio ini mewakili gambaran inti dari data accounting dan memberikan cara yang sederhana untuk memahami data tersebut.

Model Sistem Informasi Eksekutif

Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengnai kinerja keseluruhan perusahaan.
Disingkat dengan EIS. Mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga.
Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa knsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya knerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Karasteritik dari system informasi eksekutif
a. Top level management
b. Designed to the individual
c. Ties CEO to all levels
d. Very expensive to keep up
e. Extensive support staff

- Tugas dan proses pemikiran eksekutif
Manajer perencanaan strategis mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan tujuan atau arah perusahaan untuk jangka panjang, memperhatikan apa yang sedang terjadi dalam perusahaan dan ingin memastikan apakah terjadi kemajuan mengenai apa yang ia lakukan. Juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan perusahaan (Company Oriented)
Menurut Henri Fayol
Semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama : Merencanakan, mengorganisasikan, menyusun Staf, mengarahkan, dan mengendalikan.
Menurut Mintzberg
Semua manajer menjalankan semua peranan, namun orientasinya berbeda menurut tingkatannya. Misalnya manajer berperan sebagai desisional yaitu sebagai entrepreneurial, dan mengatasi gangguan yang tidak diperkirakan, sementara menyerahkan pengalokasian sumberdaya dan negosiasi kepada para manajer di bawahnya.
Agenda dan Jaringan menurut Kotter.
John P.Kotter, dari Harvard beranggapan bahwa ekesekkutif mengatasi kesulitan pekerjaannya dengan strategis tiga langkah :
1. Agenda, yaitu tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Agenda jangka panjang, mengestimasi mengenai jenis produk yang seharusnya dijual perusahaan dalam waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang
Agenda jangka pendek, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk tertentu yang sekarang ada.
2. Membuat jaringan hubungan kooperatif diantara orang yang akan menjalankan agenda tersebut yang anggota jaringannya di dalam ataupun di luar perusahaan.
3. Menetapkan lingkungan dengan norma dan nilai yang benar sehingga anggota jaringan dapat bekerja untuk mencapai yang telah dituliskan dalam agenda tersebut, seperti kontak face to face dengan anggota jaringan sebanyak mungkin namun harus menekankan pada jawabannya.
Saran Untuk Meningkatkan EIS
Seorang eksekutif yang belum menggunakan komputer dikarenakan hanya merasa belum bisa memanfaatkan sumber informasinya. Eksekutif harus melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan peranan komputer dalam sistem informasinya. Namun untuk melakukannya, eksekutif juga berusaha untuk meningkatkan komponen non komputer.
Lima langkah untuk pencapaian pengembangan tersebut:
1. Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan
2. Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. Dengan adanya sumber yang bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap anggota dengan melakukan konferensi.
3. Mengambil manfaat dari peluang yang ada, ketika informasi datang, eksekutif harus dapat memperolehnya.
4. Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan perorangan, eksekutif menggunakan gaya atau cara pengumpulan informasi yang berbeda.
5. Memanfaatkan teknologi, memanfaatkan staf pelayan informasi untuk mengembangkan sistem dalam perusahaan itu sendiri.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERDASARKAN KOMPUTER
Sistem Informasi Eksekutif atau EIS
Suatu system meliputi computer yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
MODEL EIS
Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen) atau dengan tombol remote control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan grafik atau tabulasi).
Drill Down
EIS menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih secara lebih lengkap (untuk mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab pokok dari masalah yang ada).
Penyatuan Tiga Konsep Manajemen
Eksekutif membangun EIS atas tiga konsep dasar manajemen yaitu :
1. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) yaitu memonitor sejauh mana perusahaan telah melakukan apa yang menjadi tujuannya, dan faktor-faktor penentu keberhasilannya.
Aktivitas CSF bervariasi tergantung dari organisasinya, misalnya:
- Industri kendaraan bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien, model pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
- Industri asurasni jiwa, CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
2. Manajemen Pengecualian (Management By Exception)
Tampilan layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan Management By Exception dengan cara membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Software EIS dapat mengidentifikasi pengecualian-pengecualian secara otomatis dan dapat langsung menjadi perhatian eksekutif, contoh : layar multimedia yang menampilkan informasi dengan bar penyorot secara otomatis ditempatkan pada item yang mempunyai variance paling besar sebagai pengecualian.
3. Peringkasan Informasi (Information Compression)
EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam perusahaan.
Peran utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.

KEPUTUSAN IMPLEMENTASI EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau tidak maka harus dibuat tiga keputusan implementasi yaitu :
1. 1. Haruskah kita mengembangkan EIS ?
Bila Tidak, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.
Bila Ya, maka pertanyaan berikutnya adalah …
2. Apakah tersedia software produktifitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif ?
Bila ada, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka pertanyaan berikutnya adalah ..
3. Apakah kita harus membeli software EIS pesanan (Custom EIS software) ?
Bila Ya, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka staf pelayanan informasi perusahaan akan membuat sotware EIS yang sesuai.
Software Produktifitas Perorangan Siap Pakai adalah software umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangakan aplikasi mereka sendiri, contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, system manajemen proyek.
Software EIS Pesanan contoh : Sistem MIDS (Management Information and Decision Support) yang diterapkan oleh Lockheed-Georgia akhir Th.1980-an, selain mempopulerkan istilah EIS berbasis komputer juga perlu menyediakan manajer data yaitu orang-orang yang ahli mengenai data yang ditampilkan dan dapat menjelaskan tampilan secara rinci jika eksekutif memerlukan bantuan.
Trend (kecenderungan) EIS Di Masa Depan
1. Penggunaan EIS di Perusahaan Besar akan menjadi Umum. Semakin banyak manajer tingkat menengah dengan latar belakang computer yang menanjak kejenjang eksekutif dan akan tertarik pada software EIS siap pakai, dan sebagian akan mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada hamper semua perusahaan besar.
2. Kebutuhan akan Software EIS Khusus Berharga Murah.
Tingkat penerapan EIS di masa depan bagi perusahaan kecil tidak begitu jelas. Alternatifnya Software EIS siap pakai dengan kualitas tinggi, mudah diterapkan dan digunakan. Kondisi ini akan tercapai dengan banyaknya pemasok yang memasuki pasar.
3. SIM dan DSS Masa Depan Akan Tampak Seperti EIS Masa Kini. Adanya perluasan penggunaan EIS ke tingkat yang lebih bawah maka kelas baru software SIM dan DSS berisi banyak feature EIS.
4. Eksekutif akan menjaga Komputer Dalam Perspektif.
Eksekutif selalu lebih menyukai komunikasi tatap muka, namun para eksekutif sadar bahwa komputer dapat memenuhi sebagian kebutuhan informasi mereka secara lebih unggul. Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka maka peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.